- Umum
TINGKATKAN KUALITAS BATIK DENGAN PEWARNA ALAMI
Batu,
Membatik bukanlah hal baru bagi warga Kota Batu jumlah pengrajin batik di kota ini bahkan sudah cukup menjamur namun pengrajin batik yang menggunakan bahan pewarna alami masih sangat sukar dijumpai umumnya/ pengrajin batik di Kota Batu masih menggunakan bahan pewarna kimia atau sintetis
Penggunaan bahan pewarna alami untuk membuat batik tulis memang belum menjadi pilihan pengrajin batik tulis di Kota Batu minimnya pengetahuan tentang bahan dasar serta cara pengolahan bahan tersebut hingga siap digunakan untuk mewarnai kain batik menjadi alasan utamanya
Untuk itulah dinas UKM, koperasi, perindustrian dan perdagangan DISKOPERINDAG Kota Batu kali ini menggelar pelatihan membuat batik tulis dengan bahan pewarna alami yang berasal dari ekstrak kulit pohon dan juga fermentasi kulit pohon
Dalam pelatihan yang diikuti oleh 20 orang pengrajin batik tulis se Kota Batu ini pihak dinas menghadirkan Yohan seorang pengrajin batik tulis asal Sumenep Madura yang telah lama menggunakan bahan pewarna alami untuk membuat batik tulis
Dengan diberi contoh langsung teknik pewarnaan secara alami diharapkan nantinya pengrajin batik di Kota Batu akan meninggalkan bahan pewarna sintetis dan beralih menggunakan bahan pewarna alami seperti dari kulit pohon mahoni jambal secang jati dan lain lain
Menurut Yohan banyak keuntungan yang didapat jika menggunakan bahan pewarna alami diantaranya warna kain batik lebih alami harga jual kainnya lebih mahal bahkan limbahnya pun bisa dijadikan pupuk
Sementara itu menurut kepala DISKOPERINDAG Kota Batu M Chori selain bertujuan meningkatkan kualitas batik Kota Batu pelatihan ini juga dalam upaya pemberdayaan masyarakat
Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu