Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batu, staf ahli, dan kepala OPD melakukan gerakan tanam cabai bersama di Pondok Labu Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, hari Jumat (31/5). Acara ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah.

Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, Sp. MM, disebutkan bahwa kegiatan ini melibatkan Tim TPID Kota Batu, perwakilan dari Bank Jatim, gabungan kelompok tani (gapoktan) se-Kota Batu, serta kelompok wanita tani (KWT).

"Kota Batu merupakan salah satu penyumbang utama pasokan cabai di Jawa Timur. Dengan melaksanakan penanaman cabai secara serentak di 23 desa, termasuk di Desa Pandanrejo, kita berharap dapat menekan inflasi di daerah. Penanaman ini melibatkan lebih dari 20.000 bibit cabai, dengan rincian 3.840 bibit di Kecamatan Batu, 5.000 bibit di Kecamatan Junrejo, dan 19.000 bibit di Kecamatan Bumiaji. Perkiraan hasil panen dari kegiatan ini mencapai 1.800 kilogram dalam 30-90 hari ke depan," ungkap Heru.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengungkapkan bahwa tanaman cabai merupakan salah satu komoditas yang paling krusial di saat terjadi inflasi. "Cabai menjadi komoditas yang sangat krusial saat inflasi. Karena jika kita tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar, harga cabai akan melonjak. Dengan adanya stok yang mencukupi, kita dapat menekan inflasi. Bahkan, kita bisa mensubsidi daerah lain saat kebutuhan cabai tinggi, terutama saat liburan," jelas Aries.

"Hari ini kita telah menanam 500 bibit cabai dan lebih dari 20.000 bibit cabai secara serentak di 23 desa di Kota Batu. Selain itu, akan ada pembagian pupuk untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menstabilkan harga cabai di pasaran. Kota Batu akan tetap aman dari inflasi jika masyarakat terus bergerak bersama mengatasi masalah ini," imbuh Aries.

Menurut Aries, gerakan tanam cabai bersama ini merupakan ikhtiar bersama untuk mengendalikan inflasi di Kota Batu. "Semoga gerakan ini menjadi ikhtiar bersama, dan Kota Batu tetap aman dari inflasi. Masyarakat harus terus bergerak bersama untuk mengatasi inflasi dengan menanam komoditas lain seperti bawang, telur, dan ayam secara bersama-sama," pungkas Aries.

Besar harapan Pemerintah Kota Batu, gerakan ini bisa menjadi contoh nyata bagi masyarakat Kota Batu untuk selalu siap dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah melalui tindakan nyata dan kolaboratif.