Batu,

PEMKOT Batu akan menaikkan alokasi anggaran untuk pertanian organik dari 6 miliar menjadi 10 miliar pada tahun 2014 Walikota berharap semua produk pertanian di Kota Batu yang sebelumnya un organik nantinya bisa beralih menjadi organik Pertanian organik
sebenarnya bukanlah hal baru bagi sebagian petani di Kota Batu tahun lalu beberapa petani sudah mulai menggeluti pertanian organik

Seperti di desa Torongrejo yang menggarap bawang pre dan jagung organic di desa Sumberbrantas dengan kentang dan wortelnya di desa Sumberejo dengan cabe dan seledrinya dan di desa Pendem dengan padi jenis ciherangnya

Meski saat ini belum tergarap maksimal walikota Batu Eddy Rumpoko tetap berkeinginan untuk menjadikan pertanian organik sebagai andalan kota ini tujuannya untuk meningkatkan pendapatan petani karena harga produk organik lebih mahal dari produk un organik

Agar petani bersedia pindah ke pertanian organik PEMKOT Batu akan memberi insentif sebesar 1 juta per bulan per petani untuk itu PEMKOT akan mengalokasikan anggaran hingga 10 miliar pada 2014

Walikota berharap petani yang akan menggeluti pertanian organik tidak khawatir produknya tidak laku sebab PEMKOT Batu akan membantu memasarkannya ke hotel hotel besar dan restoran yang ada di Kota Batu

Walikota optimistis produk organik bakal laku keras mengingat banyak orang orang kaya yang sadar akan makanan sehat kini banyak yang menginap di hotel di Kota Batu

Sesuai dengan visinya yakni Kota Batu sebagai sentra pertanian organik berbasis kepariwisataan internasional Walikota berharap pada tahun 2017 nanti semua produk pertanian di Kota Batu sudah organik

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu