- Umum
PETANI APEL DIAJAK BERALIH KE ORGANIK
Batu,
Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu tak henti hentinya menyarankan petani setempat untuk beralih menggunakan pupuk organik dan meninggalkan pupuk kimia pihak dinas pun kini kian gencar mendekati petani bahkan tak segan jemput bola dengan menemui petani di lahan pertaniannya
Bagi pemerintah Kota Batu pertanian organik kini merupakan harga mati pasalnya mewujudkan pertanian organik adalah bagian dari visi misi Walikota Batu yaitu menjadikan Kota Batu sebagai sentra pertanian organik berbasis kepariwisataan internasional
Untuk tahap awal sudah ada 6 desa di Kota Batu yang dijadikan daerah percontohan pertanian organic yaitu desa Sumberbrantas, Tulungrejo, Sumberejo, Giripurno, Torongrejo dan desa Pendem di setiap desa itu terdapat 10 hektar lahan pertanian organik dengan komoditas buah sayur dan tanaman pangan
Tidak hanya menyediakan lahan pertanian organic DISPERTANHUT Kota Batu kini juga mulai mengenalkan beberapa produk pupuk organik cair kepada para petani diantaranya pada petani buah apel di desa Tulungrejo kecamatan Bumiaji
Desa Tulungrejo dipilih lantaran di desa tersebut populasi pertanian apelnya masih sangat banyak pihak DISPERTANHUT berharap penggunaan pupuk organik bisa membawa banyak manfaat bukan hanya hasil buahnya yang meningkat tetapi juga bisa berdampak pada pemulihan lahan atau tanah di desa tersebut/
Untuk diketahui tanah dilahan pertanian buah apel di Kota Batu rata rata sudah terkontaminasi pupuk kimia sejak tahun 1970 an sehingga butuh pemulihan agar pertanian apel di kota ini bisa tetap lestari
Sementara itu Walikota Batu Eddy Rumpoko mengatakan pertanian organik ini untuk meningkatkan kualitas produksi pertanian di Kota Batu sehingga harus didukung semua pihak utamanya petani Eddy juga mengingatkan bahwa mulai tahun depan seluruh dunia akan mulai menolak produk pertanian yang bukan organik
Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu