Batu,

Setelah merampungkan kegiatan musyawarah rencana pembangunan atau MUSRENBANG ditingkat desa dan kecamatan PEMKOT Batu langsung menindak lanjuti dengan menggelar MUSRENBANG forum SKPD yang di gelar kemarin di klub bunga butik and resort
MUSRENBANG forum SKPD yang dibuka oleh SEKDA Kota Batu Widodo ini agendanya adalah sinkronisasi atau penyelarasan semua usulan hasil MUSRENBANG kecamatan dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah yang menjadi program kerja masing masing SKPD di PEMKOT Batu sebelum nantinya dibawa ke MUSRENBANG tingkat kota pada 18 Maret mendatang. Tujuannya untuk mengoptimalkan perencanaan pembangunan daerah tahun 2015 yang anggarannya bersumber dari APBD, APBD propinsi dan APBN PEMKOT juga berharap MUSRENBANG ini bisa menghasilkan rancangan rencana kerja prioritas daerah atau RKPD 2015 yang akomodatif yang bisa menampung semua usulan yang diajukan masyarakat pada MUSRENBANG sebelumnya
Untuk diketahui usulan prioritas dibidang sarana prasarana yang diajukan warga kecamatan Batu dan lolos di MUSRENBANG tingkat kecamatan ada 40 usulan dengan pagu anggaran 3,1 milyar lebih Kecamatan Bumiaji ada 54 usulan dengan pagu anggaran 10,8 miliyar  lebih dan kecamatan Junrejo ada 45 usulan dengan pagu anggaran 14,5 miliyar  lebih
Untuk bidang ekonomi usulan prioritas warga kecamatan Batu yang lolos ada 34 usulan dengan pagu anggaran 2,5 miliyar lebih/ kecamatan Bumiaji ada 67 usulan dengan pagu anggaran 7,2 miliyar lebih/ dan kecamatan Junrejo ada 84 usulan dengan pagu anggaran 5,3 miliyar lebih
Sementara untuk bidang pemerintahan dan sosial budaya usulan prioritas warga kecamatan Batu yang lolos ada 26 usulan dengan pagu anggaran 1,3 miliyar  lebih kecamatan Bumiaji ada 92 usulan dengan pagu anggaran 6,3 miliyar lebih dan kecamatan Junrejo ada 28 usulan dengan pagu anggaran 2,8 miliyar lebih
Dalam MUSRENBANG yang diikuti 150 peserta dari SKPD delegasi kecamatan dan fasilitator MUSRENBANG tingkat kecamatan dan kota ini kepala BAPPEDA Kota Batu Eni Rachyuningsih berharap semua usulan yang lolos di tingkat kecamatan bisa diakomodir dan kembali lolos ditingkat kota sehingga masyarakat tidak lagi skeptis terhadap kegiatan MUSRENBANG

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / Kota Batu