Batu,

Panen musim ini benar benar menjadi pukulan telak bagi petani tomat di kota Batu akibat masa panen yang bersamaan dengan sejumlah daerah lain petani kini justru merugi karena harga tomat yang terus turun

Pada musim tanam ini petani di kota Batu memang banyak yang memilih menanam tomat dan berharap saat panen tiba harga tomat melambung namun yang terjadi justru sebaliknya mereka mengalami kerugian kendati tanaman tumbuh subur

Pasalnya harga tomat kini terjun bebas hingga 500 rupiah per kilogram akibat harga yang tak bersahabat itu tak sedikit petani yang memilih membiarkan tomat yang siap panen tetap berada diladang karena harga yang rendah itu tak cukup untuk menutup biaya panen

Budi petani desa Sumberejo kecamatan Batu mengatakan bukan hanya dirinya yang merugi pada musim tanam kali ini rata rata petani di desanya juga mengalami hal yang sama tak ada petani tomat yang bisa balik modal apalagi untung

Menurutnya pada peralihan musim tahun lalu petani banyak menanam tomat dan hasilnya lumayan namun kali ini perkiraan petani meleset saat tanaman tomat siap panen harga tomat terus menurun bahkan sejak seminggu terakhir harga tomat mencapai titik terendah pembeli hanya mau mengambil seharga 500 rupiah per kilogram dari ladang

Umumnya petani tak tahu kenapa harga tomat bisa turun tajam petani menduga masa panen yang bersamaan dengan di daerah lain seperti di pujon pakis  wajak dan daerah lainnya telah menyebabkan harga tomat anjlok karena stok produksi melimpah

Petani berharap harga tomat bisa segera naik minimal 2.000 per kilogram setidaknya dengan harga tersebut mereka tidak terlalu merugi idealnya harga tomat adalah 2.500 per kilogram

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / kota Batu