Batu,

Dalam rangka mempercepat pelakasanaan pertanian organik di kota Batu DISPERTANHUT bersama aliansi organis Indonesia menggelar seminar internasional pertanian organik solusi untuk perubahan iklim dan ketahanan pangan seminar tersebut di buka secara resmi oleh wakil Walikota Punjul Santoso diharapkan hasilnya nanti bisa menjadi masukan bagi pemerintah maupun petani kota Batu dalam menerapkan pertanian oprganik

Seminar pertanian organik yang bertajuk pertanian organik solusi untuk perubahan iklim dan ketahanan pangan berlangsung satu hari di kota Batu dihadiri 32 daerah penggiat organik dari seluruh Indonesia dan manca negara Wakil Walikota Batu Punjul Santoso yang hadir bersama ketua DPRD Cahyo Edi Purnomo menyambut sangat baik kegiatan tersebut dengan harapan hasilnya bisa bermanfaat untuk percepatan pertanian organik di kota Batu

Selama ini pertanian organik dikota Batu masih belum maksimal untuk itu ditahun mendatang pemerintah kota akan membuat regulasi tentang pertanian organik dan kepariwisataan hal ini sebagai upaya dalam percepatan pertanian organik dikota Batu seminar tersebut akan menghadirkan enam nara sumber penggiat pertanian organic diantaranya yaitu Karsten Riedel  pelaku organik dari jerman, Prof. Arifin dari kementrian pertanian, Sutrisno dari BUMN PTPN dan Rasdi Wangsa dari I Foam Asia dalam penyampaiannya Prof. Mohammad Arifin  menyampaikan makalah seminar tentang kebijakan strategi dan program BALITBANG dalam mengahadapi perubahan iklim dimana pertanian di Indonesia tidak lepas dari pengaruh iklim untuk itu diperlukan langkah langkah yang tepat dalam menyesuaian perubahan iklim untuk mencapai hasil pertanian yang maksimal

Sumber :Andi Sus / Agropolitan News / atv / kota Batu