Batu,

Terobosan baru akan dilakukan oleh badan penanaman modal atau BPM kota Batu demi meningkatkan pelayanan dan memacu nilai investasi serta memfasilitasi investor pihak BPM akan menerapkan sistem perizinan secara online melalui program national single window for investment atau NSWI atau sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi secara elektronik atau spipise

Rencana penerapan sistem layanan perizinan secara elektronik tersebut diungkapkan oleh Farida Anifah KABID informasi pengembangan dan pengaduan BPM kota Batu disela acara pelatihan aplikasi program national single window for investment atau NSWI atau sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi secara elektronik atau spipise oleh badan koordinasi penanaman modal republik indonesia atau BKPM RI di kantor BPM setempat

Menurut Farida sebenarnya BPM kota Batu sudah sejak 2013 menyiapkan program tersebut dan pada 2014 ini mulai diterapkan secara internal di BPM kota Batu rencananya baru pada 2015 nanti program spipise tersebut akan diterapkan secara all out dan bisa di akses secara luas oleh masyarakat

Pelayanan spipise sendiri adalah sistem elektronik pelayanan perizinan dan non perizinan yang terintegrasi secara nasional antara BKPM sebagai pusat database dan system dengan berbagai kementerian atau lembaga pemerintah non departemen atau  LPND yang memiliki kewenangan perizinan dan non perizinan terkait penanaman modal

Selain itu sistem ini juga mengintegrasikan jaringan antara BKPM dengan satuan kerja perangkat daerah atau SKPD yang menangani penanaman modal yang melaksanakan fungsi pelayanan terpadu satu pintu atau PTSP di bidang penanaman modal baik di propinsi maupun kabupaten atau kota

Sistem ini dipastikan lebih memudahkan masyarakat untuk melakukan pengurusan perizinan secara simple, murah, efisien dan predictable selain itu juga sangat menguntungkan bagi para investor dimana setiap investor bisa memonitor proses perizinan pada tahapan dimana proses perizinan berlangsung serta lamanya proses perizinan dari tahap registrasi sampai dengan selesainya proses tersebut

Selain kota Batu saat ini sudah sekitar 280 kabupaten dan kota di indonesia telah menerapkan program spipise diantaranya adalah batam yang dulu merupakan pilot project peluncuran program yang telah diresmikan oleh menko ekuin hatta rajasa pada 15 Januari lalu itu

Sumber : Hasan Syamsuri / Agropolitan News / atv / kota Batu